SISTEM DIGITAL
BAB III
BAB III
MATERI SISTEM SANDI
Kembali lagi di blog saya, kali ini saya akan sedikit menjelaskan apa itu Sistem Sandi dan beberapa macam-macam sandi. Berikut penjelasannya :
Pengertian Sistem Sandi
Yaitu system yang digunakan pada pada mesin digital berupa intruksi maupu informasi yang diolah menjadi bilangan biner. Karena pada dasarnya , mesin hanya mengerti informasi dalam bentuk biner.
Dalam alur logikanya, pesan yang dikrim oleh user diubah dengan sandi tertentu yang disebut dengan istilah encoder ( pengubah pesan menjadi sandi) . kemudian untuk memunculkan tampilan atau outputnya . maka sandi yang disimpan akan di ubah kembali menjadi pesan dan ditampilkan dan inilah yang di sebut sengan decoder ( Pengubah sandi menjadi pesan).
Macam-macam Sandi
- Sandi ASCII
-
Paling banyak digunakan.
-
Merupakan sandi 7 bit.
- Terdapat 128 macam simbol
yang dapat diberi
sandi ini.
-
Untuk transmisi asinkron
terdiri dari 10 atau 11 bit :
- 1 bit awal
- 7 bit data
- 1 bit pariti
- 1 atau 2 bit akhir
Tombol kunci (key board) pada komputer, sedikitnya terdapat 87 tombol kunci baik yang berupa huruf besar dan kecil, angka, tanda khusus, maupun tombol dengan fungsi khusus. Tombol yang lengkap meliputi 26 tombol untuk huruf kecil, 26 tombol untuk huruf besar, 10 tombol untuk digit angka, dan sedikitnya 25 tombol untuk tanda maupun fungsi khusus seperti +, /, %, $, @, #, Esc, Insert, Page Up, dan seterusnya. Sandi alpanumerik yang paling terkenal adalah sandi ASCII (American Standard Code for Information Interchange) yang digunakan oleh hampir seluruh komputer.
Sandi ASCII selengkapnya dapat dilihat pada daftar di luar slide ini. Contoh, seorang operator komputer memasukkan suatu pernyataan dari papan kunci berupa tulisan STOP yang maksudnya memerintah komputer untuk menghentikan suatu program, maka sandi biner yang dikenali computer adalah sebagai berikut :
2. Sandi BCD
Proses komputasi dalam mesin digital dalam bentuk biner. Jika hasil komputasi tetap ditampilkan dalam bentuk biner, kita mengalami hambatan atau bahkan sulit memahaminya, karena kita tidak biasa dengan bilangan yang tampil dalam bentuk biner.
Jadi tampilan desimal lebih mudah difahami dari pada tampilan biner. Oleh karena itu diperlukan suatu cara penyandian dari biner ke desimal dan sebaliknya. Sekelompok 0 dan 1 dalam bentuk biner dapat dipikirkan sebagai penggambaran sandi suatu bilangan desimal.
Salah satu sistem sandi adalah BCD atau decimal yang disandikan biner. Karena digit desimal yang terbesar 9, maka diperlukan 4 bit biner untuk menyandi setiap digit. Susunan 4 bit biner tersebut menghasilkan 16 kombinasi yang berbeda, tetapi hanya diperlukan 10 kombinasi di antaranya. Untuk bilangan bulat, kelompok 4 bit yang pertama (paling kanan) menyatakan satuan, kelompok 4 bit ke dua adalah puluhan, kelompok 4 bit ke tiga merupakan ratusan, dan seterusnya.
Dalam BCD tidak digunakan sandi-sandi 1010, 1011, 1100, 1101, 1110, dan 1111. Jika sembarang bilangan 4 bit yang terlarang itu terjadi pada mesin yang menggunakan sandi BCD, maka biasanya akan terjadi indikasi terjadinya kesalahan.
Sandi 4 bit
- Sandi 6 bit (IBM)
- Terdapat 64 kombinasisandi
- Transmisi asinkron membutuhkan 9 bit
3. Sandi Exce - 3
Sandi XS-3 terdiri dari kelompok 4 bit untuk melambangkan sebuah digit desimal. Sandi XS-3 untuk bilangan desimal dibentuk dengan cara yang sama seperti BCD kecuali bahwa 3 ditambahkan pada setiap digit desimal sebelum penyandian ke binernya. Misal untuk menyandi bilangan desimal 5 dalam XS- 3, pertama kali menambahkan 3 kepada 5 yang menghasilkan 8, kemudian 8 disandikan dalam biner 4 bit yang setara, yaitu 1000.
Sandi XS-3 terdiri dari kelompok 4 bit untuk melambangkan sebuah digit desimal. Sandi XS-3 untuk bilangan desimal dibentuk dengan cara yang sama seperti BCD kecuali bahwa 3 ditambahkan pada setiap digit desimal sebelum penyandian ke binernya. Misal untuk menyandi bilangan desimal 5 dalam XS- 3, pertama kali menambahkan 3 kepada 5 yang menghasilkan 8, kemudian 8 disandikan dalam biner 4 bit yang setara, yaitu 1000.
4. EBCDIC ( Extended Binary
Coded Decimal Inter-
change Code )
-
Sandi 8 bit untuk 256 karakter.
- Transmisi asinkron
membutuhkan 11 bit :
- 1 bit awal
- 8 bit data
- 1 bit pariti
- 1 bit akhir
Kelompok BCD
Pengelompokkan Karakter
Pada komunikasi data informasi yang
dipertukarkan terdiri dari
2 group (baik
ASCII maupun EBCDIC), yaitu :
a.
Karakter data
b. Karakter kendali
Digunakan untuk mengendalikan transmisi data, bentuk
(format data), hubungan naluri data dan fungsi fisik terminal.
Karakter kendali dibedakan atas :
a. Transmision Control
Mengendalikan data pada saluran,
terdiri atas :
*
SOH : Start of Header
Digunakan sebagai karakter pertama yang menunjukkan bahwa karakter berikutnya adalah
header.
*
STX : Start of Text
Digunakan untuk mengakhiri header
dan menunjukkan awal dari informasi atau text.
* ETX : End of Text
Digunakan untuk mengakhiri text.
* EOT : End of Transmision
Untuk menyatakan bahwa transmisi
dari text baik satu atau lebih telah berakhir.
* ENQ : Enquiry
Untuk meminta agar remote station
tanggapan.
* ACK : Acknowledge
Untuk memberikan tnggapan pisitif
ke pengirim dari penerima.
* NAK : Negative Akcnowledge
Merupakan tanggapan negative
dari penerima ke pengirim.
*
SYN : Synchronous
Digunakan untuk
transmisi sinkron dalam
menjaga atau memperoleh sinkronisasi antar
peralatan terminal.
*
ETB : End of Transmision Block
Digunakan untuk menyatakan akhir dari blok
data yang ditransmisikan, bila data dipecah menjadi beberapa blok.
*
DLE : Data Link Escape
Mengubah arti karakter berikutnya, digunakan untuk
lebih mengendalikan transmisi data.
Catatan :
Header : dapat
berisi informasi tentang
terminal, misalnya : alamat, prioritas, tanggal. Tidak semua
sistem menggunakan ETB untuk berita yang terdiri dari beberapa blok, ada yang menggunakan ETX sehingga dalam
text harus ada informasi yang digunakan untuk
merangkai berita.
b. Format Effectors
Digunakan untuk mengendalikan tata letak fisik
informasi pada print
out atau tampilan
layar.
- BS
(Back Space)
Meyebabkan kursor atau print
head mundur satu posisi.
- HT
(Horizontal Tabulation)
Maju keposisi yang telah
ditentukan.
- LF (Line Feed)
Maju satu baris (spasi).
- VT (Vertical Tabulation)
Maju beberapa baris
(spasi).
- FF
(Form Feed)
Maju 1 halaman (halaman baru).
· CR
(Carriage Return)
Print head atau kursor menuju ke
awal baris.
c. Device Control
Digunakan untuk mengendalikan
peralatan tambahan pada terminal.
d. Information
Separators :
Digunakan untuk mengelompokkan data secara logis.
Umumnya ditentukan sebagai
berikut :
· Unit
Separator (US)
Tiap unit informasi dipisahkan
oleh US.
·
Record Separator
(RS)
Tiap record terdiri atas
beberapa unit dan dipisahkan oleh RS.
·
Group Separator
(GS)
Beberapa record mem-bentuk suatu
grup dan dipisahkan oleh GS.
·
File Separator (FS)
Beberapa grup membentuk sebuah
file yang dipisahkan oleh FS.
Terimakasih sudah membaca.
0 Comments